Kamis, 02 Juli 2015

YESUS MEWARTAKAN & MEMPERJUANGKAN KERAJAAN ALLAH



PEWARTAAN YESUS TENTANG KERAJAAN ALLAH
            Dalam mewartakan Kerajaan Allah, Yesus kerap kali memakai perumpamaan, agar para pendengar mudah menangkap pesan yang ingin disampaikan oleh Yesus. Perumpamaan-perumpamaan Yesus mengenai Kerajaan Allah mau menyampaikan hal-hal berikut :

1.      Kerajaan Allah Sudah Dekat
Yesus mewartakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat, bahkan sudah datang terutama dalam diri Yesus. Perumpamaan-perumpamaan tentang Kerajaan Allah adalah :
*        Perumpamaan tentang Pohon Ara (Markus 13 : 28 – 32) ;
*        Perumpamaan tentang Orang yang Menghadap Hakim (Lukas 12 : 57 – 58) untuk menuntut kembali pinjaman dari orang yang berhutang kepadanya. Maksud Yesus : kita sekalian adalah orang yang berdosa, maka harus segera bertobat supaya tidak terlambat; penghakiman terakhir sudah diambang pintu.
*        Perumpamaan tentang Bendahara yang Tidak Jujur : Dekatnya Kerajaan Allah berarti juga dekatnya penghakiman Allah.
*        Perumpamaan tentang Pohon Ara yang Tidak Berbuah : menggambarkan bahwa Allah sesungguhnya sabar, tetapi apabila orang itu tidak bertobat, maka penghakiman akan mendatangi orang itu.
*        Perumpamaan tentang Pencuri yang Datang Pada Waktu Malam Di Saat Waktu yang Tidak Diketahui : Penghakiman Allah akan datang secara tiba-tiba dan tidak disangka-sangka.
*        Perumpamaan tentang Gadis yang Bijaksana & Gadis yang Bodoh : Kedatangan Kerajaan Allah & penghakiman yang tidak disangka-sangka.


2.      Kerajaan Allah berarti Allah Mulai Memerintah
Kerajaan Allah berarti Allah mulai memerintah sebagai raja, Allah yang memerintah dilukiskan oleh Yesus sebagai Bapa. Allah itu sungguh-sungguh Bapa yang baik hati dan suka mengampuni.

3.      Kerajaan Allah Menuntut Sikap Pasrah (Iman) Manusia Kepada Allah
Allah meraja dengan kasih. Oleh sebab itu, manusia dituntut sikap pasrah dan sikap iman kepada Allah. Allah menjadi sumber harapan, sandaran, dan andalan bagi manusia. Manusia tidak boleh mengandalkan hal-hal lain, seperti harta, kekuasaan, bahakn dirinya sendiri.

4.      Kerajaan Allah itu Sungguh Karunia
Kerajaan Allah adalah karunia bagi Allah, bukan hanya jasa manusia. Kerajaan Allah sebagai karunia Allah harus diperjuangkan dan dikembangkan oleh manusia sebagai nilai yang paling tinggi. Karena manusia yang memperolehnya patut bergembira dan bersedia memperjuangkan dan mengembangkannya dalam kehidupan sehari-hari.

















PERBUATAN-PERBUATAN YESUS DALAM RANGKA MEMPERJUANGKAN KERAJAAN ALLAH


1.      Yesus Mengadakan Mukjizat-Mukjizat
Dengan mukjizat yang diadakan Yesus, Allah menyatakan kekuasaan Penyelamatan-Nya. Mukjizat-mukjizat Yesus mau menunjukkan :
a.      Yesus menghubungkan mukjizat-mukjizat-Nya dengan pemberitaan tentang Kerajaan Allah.
b.      Dasar dann motif mengadakan mukjizat adalah pemberitaan tentang Kerajaan Allah.
c.       Mukjizat-mukjizat Yesus mempunyai arti mesianis. Artinya, mukjizat-mukjizat Yesus mau menunjukkan bahwa Yesus adalah mesias yang dinanti-nantikan.
d.      Mukjizat-mukjizat Yesus menyatakan solidaritas Allah dengan manusia yang miskin dan menderita serta kemasukkan roh jahat.

2.      Yesus Bergaul dengan Semua Orang : Tanda Cinta Kasih-Nya yang Universal
Yesus dekat dengan semua orang, maka Ia juga sangat terbuka terhadap semua orang. Ia bergaul dengan semua orang. Ia tidak mngkotak-kotakkan dan membuat kelas-kelas  di antara manusia.

3.      Yesus Membebaskan Orang-orang dari Beban Lagalisme
Yesus memaklumkan bahwa Allah itu pembebas. Allah ingin memungkinkan manusia mengembangkan diri secara lebih utuh dan penuh. Segala hokum, peraturan, dan perintah harus diabadikan kepada tujuan memerdekakan manusia. Maksud terdalam dari setiap hokum adalah membebaskan manusia dari segala sesuatu yang dapat menghalangi manusia berbuat baik.

4.      Yesus Memanggil Pengikut-pengikut-Nya
Untuk mewartakan Kerajaan Allah, Yesus memanggil dan mengutus murid-murid-ya. Mereka dituntut memiliki keterlibatan radikal. Orang-orang yang dipanggil Yesus harus :
a.      Segera meninggalkan segala-galanya
b.      Belajar dan hidup dekat dengan Yesus
c.       Siap diutus
d.      Siap menderita

NILAI-NILAI DUNIAWI DAN NILAI-NILAI KERAJAAN

1.      Uang  / Harta dan Kerajaan Allah
Uang, harta, dan kekeyaan pasti memiliki nilai, sehingga kita harus memilikinya. Namun, kita yang harus menguasai harta, bukan harta yang mengusai kita. Uang, harta, dan kekayaan tidak boleh menghalangi kita untuk mencapai nilai-nilai yang luhur, yakni kerajaan Allah. Yesus mendorong agar orang tidak terbelenggu uang/harta dan kekayaan. Yesus mendorong agar orang kaya memiliki semangat solidaritas terhadap orang miskin dan menderita dan suka membantu mereka dengan kekayaannya.

2.      Kekuasaan dan Kerajaan Allah
Ada dua cara yang sangat berbeda dalam mengerti dan melaksanakan kekuasaan. Yang satu adalah penguasaan, yang lain adalah pelayanan. Kekuasaan dalam Kerajaan Allah tidak mementingkan diri sendiri dan kelompoknya.

3.      Kehormatan / Gengsi dan Kerajaan Allah
Akibat gengsi dan kedudukan masyarakat dapat terpecah-pecah  di dalam kelompok-kelompok. Ada kelompok yang memiliki status sosial tinggi ada kelompok yang memiliki status social rendah. Setiap orang dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah jika ia mau berubah dan menjadi seperti anak kecil menjadikan dirinya kecil seperti anak kecil. Kerajaan yang diwartakan dan dikehendaki oleh Yesus adalah suatu masyarakat yang tidak membeda-bedakan lebih rendah atau lebih tinggi. Setiap orang akan dicintai dan dihormati, bukan karena pendidikan, kekayaan, asal usul, kekuasaan, status, keutamaan, atau keberhasilan-keberhasilan lain, tetapi karena ia adalah pribadi yang diciptakan Allah sebagai citra-Nya.

4.      Solidaritas dan Kerajaan Allah
Yesus mengatakan bahwa saudara tidak hanya teman, tetapi juga mencakup musuh: “Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu, berdoalah untuk orang yang mencaci kamu”(Luk 6 : 27-28 ). Solidaritas yang dikehendaki oleh Yesus adalah solidaritas terhadap semua orang tanpa memandang bulu, termasuk juga musuh.



Evaluasi
1.      Mengapa Yesus mewartakan Kerajaan Allah dengan perumpamaan-perumpamaan?
*      Yesus mewartakan Kerajaan Allah dengan perumpamaan-perumpamaan itu agar para pedengar lebih mudah menangkap isi pesan yang ingin disampaikan oleh Yesus.

2.      Apa bedanya cerita rakyat dengan cerita perumpamaan Yesus?
*      Cerita rakyat hanya ingin menyampaikan tentang nasehat-nasehat, sedangkan cerita perumpamaan Yesus membuat orang tertantang untuk mencari dan menemukan pesan yang berkaitan dengan Kerajaan Allah.

3.      Apa isi perumpamaan Yesus?
*      Isi perumpamaan Yesus adalah sebagai berikut :
a.       Kerajaan Allah sudah dekat.
Yesus mewartakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat, bahkan sudah datang terutama dalam diri Yesus.

b.      Kerajaan Allah berarti Allah mulai memerintah.
Kerajaan Allah berarti Allah mulai memerintah sebagai raja, Allah yang memerintah dilukiskan oleh Yesus sebagai Bapa. Allah itu sungguh-sungguh Bapa yang baik hati dan suka mengampuni.

c.       Kerajaan Allah menuntut sikap pasrah  (Iman) manusia kepada Allah.
Allah meraja dengan kasih. Oleh sebab itu, manusia dituntut sikap pasrah dan sikap iman kepada Allah. Allah menjadi sumber harapan, sandaran, dan andalan bagi manusia. Manusia tidak boleh mengandalkan hal-hal lain, seperti harta, kekuasaan, bahakn dirinya sendiri.

d.      Kerajaan Allah itu suaru karunia.
Kerajaan Allah adalah karunia bagi Allah, bukan hanya jasa manusia. Kerajaan Allah sebagai karunia Allah harus diperjuangkan dan dikembangkan oleh manusia sebagai nilai yang paling tinggi. Karena manusia yang memperolehnya patut bergembira dan bersedia memperjuangkan dan mengembangkannya dalam kehidupan sehari-hari.


4.      Apa saja perjuangan Yesus dalam memperjuangkan Kerajaan Allah? Sebutkan dan jelaskanlah!
*      Perjuangan Yesus dalam memperjuangkan Kerajaan Allah adalah :
*        Yesus Mengadakan Mukjizat-Mukjizat
Dengan mukjizat yang diadakan Yesus, Allah menyatakan kekuasaan Penyelamatan-Nya. Mukjizat-mukjizat Yesus mau menunjukkan :
a.       Yesus menghubungkan mukjizat-mukjizat-Nya dengan pemberitaan tentang Kerajaan Allah.
b.      Dasar dan motif mengadakan mukjizat adalah pemberitaan tentang Kerajaan Allah.
c.       Mukjizat-mukjizat Yesus mempunyai arti mesianis. Artinya, mukjizat-mukjizat Yesus mau menunjukkan bahwa Yesus adalah mesias yang dinanti-nantikan.
d.      Mukjizat-mukjizat Yesus menyatakan solidaritas Allah dengan manusia yang miskin dan menderita serta kemasukkan roh jahat.

*        Yesus Bergaul dengan Semua Orang : Tanda Cinta Kasih-Nya yang Universal
Yesus dekat dengan semua orang, maka Ia juga sangat terbuka terhadap semua orang. Ia bergaul dengan semua orang. Ia tidak mngkotak-kotakkan dan membuat kelas-kelas  di antara manusia.

*        Yesus Membebaskan Orang-orang dari Beban Lagalisme
Yesus memaklumkan bahwa Allah itu pembebas. Allah ingin memungkinkan manusia mengembangkan diri secara lebih utuh dan penuh. Segala hokum, peraturan, dan perintah harus diabadikan kepada tujuan memerdekakan manusia. Maksud terdalam dari setiap hokum adalah membebaskan manusia dari segala sesuatu yang dapat menghalangi manusia berbuat baik.

*        Yesus Memanggil Pengikut-pengikut-Nya
Untuk mewartakan Kerajaan Allah, Yesus memanggil dan mengutus murid-murid-ya. Mereka dituntut memiliki keterlibatan radikal. Orang-orang yang dipanggil Yesus harus :
a.       Segera meninggalkan segala-galanya
b.      Belajar dan hidup dekat dengan Yesus
c.       Siap diutus
d.      Siap menderita

5.      Apa peranan harta dalam Kerajaan Allah?
*      Harta harus kita gunakan untuk orang miskin keluar dari kemiskinan dan orang menderita keluar dari penderitaan.

6.      Buatlah karangan mengenai kekuasaan dalam Kerajaan Allah.
*      Kekuasaan Dalam Kerajaan Allah
Kekuasaan adalah wewenang untuk menentukan, mengurus, mewakili dan sebagainya. Kekuasaan itu sangan bernilai dan harus penuh tanggung jawab dalam menjalankannya. Kekuasaan dalam Kerajaan Allah tidak mementingkan diri sendiri dan kelompoknya. Kerajaan Allah tidak

7 komentar:

  1. Apakah peranan kehormatan dan gengsi dalam kerajaan allah?

    BalasHapus
  2. Kehormatan dan gengsi biasanya dikaitkan dengan harta dan kedudukan. Dalam paham Kerajaan Allah harta dilihat sebagai sarana untuk berbuat kasih terhadap sesama, entah dalam lingkaran keluarga atau sesama secara umum. Karena itu banyaknya harta bukan ukuran mencapai kebahagiaan surga. Makin banyak hatta berarti semakin besar kemingkinan untuk menolong orang yang menderita. Sedangkan kedudukan adalah kesempatan untuk melayani masyarakat luas.
    Maka keduanya dilihat sebagai karunia untuk melakukan kebaikan. Orang yang punya harta dan kedudukan memiliki kecenderungan untuk memegahkan diri. Hal ini tidak dikehendaki oleh Tuhan. Apabila kita memiliki keduanya maka kita ditantang untuk memuliakan Allah sang pemberi. Bagaimana itu? Carilah dalam Kitab Suci sabda Tuhan. Apa yang kamu lakukan terhadap saudaraku yang paling hina ini kau lakukan untuk Aku. Karena itu bila kita melakukan kebaikan kepada orang hanya untuk membangun relasi atau mempertahankan status bukanlah perbuatan memuliakan Allah.

    BalasHapus

  3. tolong ceritakan bagaimanakah gambaran tentang Kerajaan Allah pada zaman Yesus.

    BalasHapus
  4. Keadaan geografis pada zaman yesus

    BalasHapus
  5. Keadaan geografis pada zaman yesus

    BalasHapus
  6. Mengapa manusia lebih suka mempertahankan gengsi daripada memperjuangkan Kerajaan Allah ??

    BalasHapus
  7. Lanjutan nya kemana itu? Kok kepotong?

    BalasHapus